Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sebuah opini ngawur saya bagian 2


Hohoho, kau tahu tidak. Sepertinya aku tidak tertarik lagi dengan part 2. Tapi sebagai manusia yang baik aku akan menyelesaikannnya, halo teman-teman, hari ini aku akan menyelesaikannya. Bodo amat sama pembaca, toh gaada yang baca.
Btw yang bagian 1 sudah dua bulan yang lalu, jadi maafkan saya!


Di part 1, saya telah membeberkan tentang maniak co2t, saya juga telah memberi sedikit pengetahuan tentang savage cocot yaitu orang yang menjadi elitis maniak cocot. 

Oke, seperti kata saya kemarin bahwa saya akan menjelaskan tentang savage cocot. 

Orang ini tampak begitu adem, ringan dan bersih. Diluar dia adalah orang yang baik dan cukup terkenal. Tetapi dia belum, belum sempurna. Dia masih menelan pahitnya kehidupan, diluar ia memang keren tetapi jika sudah berada di rumah, ia bukan manusia seperti sebelumnnya. Layaknya psikopat, hatinya dipenuhi dengan beban, ia selalu menyalahkan apa yang terjadi, banyak kondisi yang ia jalani, bedanya ia tidak menampakkannya wajahnya, ia selalu tersenyum ketika opininya disalahkan, namun dia tetap teguh dan berambisi akan membungkam mulut musuhnya yang tidak percaya bahwa motivasi nya benar. Ia juga tak segan-segan membalaskan dendam ini, ia akan melakukannya 2 kali lipat atau 4 kali lebih menyakitkan, baginya ia selalu benar. 

Namun tetap saja di kehidupannya yang tidak mengenal salah akan selalu abadi. Dia benar, dia selalu melakukan diatas segalanya, dia berjuang untuk menjadi yang terbaik, meskipun ia tahu bahwa hal yang dilakukannya tidak benar. Namun namun dihati busuknya tetap. 


"KARENA AKU BENAR, AKU PERCAYA BAHWA JALAN INI BENAR. JALAN UNIK INI KUTEMPUH SENDIRIAN, MEMANG PADA AWALNYA INI ADALAH HAL YANG SALAH, TAPI AKU AKAN BERJUANG UNTUK INI, AKU AKAN MENYEMPURNAKANNYA HAHAHAHA"

"SILAHKAN KAMU MEMBULLY SAYA TETAPI AKU TEGUH DENGAN PENDIRIANKU, KARENA INI MEMANG JALANKU"


Sebenarnya ia tahu bahwa motivasinya salah, dia melakukan dengan salah. Tetapi karena ia tidak ingin sama dengan orang lain, dan akan tetap menjadi seorang yang unik. Ia berkorban untuk ini. 

Sungguh keras kepala, dia akan sulit tersadar, kecuali hal yang besar menimpanya, bukan hanya besar, tetapi hal yang buesar

Yahhh, gitu aja lah. terimakasih mau baca thread ane. Huh akhirnya aku bisa tidur nyenyak.


1 komentar untuk "Sebuah opini ngawur saya bagian 2"